Minggu, 09 Agustus 2009

Sajak Sebatang Lisong

menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang
berak di atas kepala mereka

matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan

aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis - papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan

delapan juta kanak - kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
..........................

menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana - sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita - wanita bunting
antri uang pensiunan

dan di langit
para teknokrat berkata :

bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

gunung - gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes - protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam

aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan
termangu - mangu di kaki dewi kesenian

bunga - bunga bangsa tahun depan
berkunang - kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta - juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samudra
..........................
.......

kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing
diktat - diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa - desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata

sajak ku
pamplet masa darurat
apalah artinya renda - renda kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan
kepadamu aku bertanya

RENDRA

Senin, 27 Juli 2009

Keagungan Tuhan

meng hela nafas diriku dalam-dalam...
memandang jauh tinggi ke awan
hembusan angin membawa ku
menembus batas - batas ruang dan waktu
menghantarkan jiwa ku, kealam bawah sadar

Subhanawllah terperanjat aku dari alam bawah sadar ku seketika
inikah mahakaryamu yang paling indah yang Kau cipta didunia ???
seorang gadis cantik melintas di hadapan ku
bergetar hati ini melihat keagungan ciptaan Mu
senyumnya dan sorot matanya yang sayu merobohkan
dingding - dinding keimana ku..
Rab mengapa Kau ciptakan mahluk seindah ini ???


Maha suci engkau Dzat yang meciptakan langit dan bumi
Ya Rab lindungilah aku dari hawa nafsu dan dosa...
tapi apakah salah jikalau aku menikmati dan mengagumi maha karya agung Mu ini.. ???

Maha suci engkau Dzat pencipta mahluk..
ya Rab ampuni mahkluk rapuh Mu ini

By : Ari Bahari

Senin, 20 Juli 2009

SELAMATKAN PEMILU 2009

Pesta Demokrasi di Republik ini tinggal menghitung jam, seluruh komponen bangsa di negri ini berharap hasil yang terbaik demi kehidupan yang lebih baik.Ada sebagian orang berpendapat bahwasanya pemilu kali ini akan menentukan nasib rakyat kedepanya dan pemilu kali ini adalah jalan keluar dari krisis yang terjadi pada bangsa ini namun ada beberapa pendapat sekeptis tentang apa yang akan di hasilkan dari pesta demokrasi ini.

Melihat fenomena diatas, sebaiknya kita jangan terjebak dalam diskusi yang berkepanjangan tentang baik atau buruk dari apa yang akan di hasilkan oleh pemilu kali ini. Seharusnya yang kita lakukan saat ini adalah ikut mengawal pemilu kali ini. Karena suka tidak suka pemilu 2009 akan tetap berjalan dan akan menghasilkan sebuah “produk” yaitu mereka yang terpilih menjadi anggota legislative yang mana mereka akan menentukan arah kebijakan bangsa ini kedepanya, karena baik atau buruknya “produk” tersebut kitalah yang menentukan.

Jika kita mengutip apa yang telah di sampaikan oleh Bung Hatta tentang demokrasi yaitu apabila Demokrasi kita sampai sekarang tidak sempurna jalanya, banyak menyimpang dari dasarnya, itu bukanlah kesalahan Demokrasi, melainkan kesalahan orang-orang atau golongan yang menjalankannya. Dan sangat jelas sekali apa yang di sampaikan oleh Bung Hatta benar adanya dan terjadi di negri kita ini. Semoga dengan adanya pemilu tahun ini tidak akan ada lagi penyimpangan terhadap demokrasi di Indonesia. Maka dengan ini Kepresidenan Masyarakat Mahasiswa Universitas Trisakti dengan adanya momentum pemilu 2009 ini menghimbau kepada seluruh lapisan rakyat Indonesia. Agar :

1. Jangan pilih politisi yang pernah terlibat KKN

2. Wujudkan Pemilu bersih dan damai

3. Gunakan hak pilih anda dalam Pemilu 2009

Mengutip sebuah bahasa orang bijak bahwasanya pilihan kita kali ini akan menentukan takdir atau nasib kita selanjutnya. Semoga di pemilu kali ini dengan tekad yang kuat kita mendorong agar dapat menghasilkan sebuah perubahan kearah yang lebih baik bagi bangsa kita kedepanya “Jangan Salah Pilih di 2009”

Rabu, 04 Maret 2009

Selamat Tinggal Ayah KU Tercinta

Hari ini pukul 13:00 ayahhanda ku meninggalkan aku untuk menghadapnya... semoga kita bertemu di kehidupan selanjutnya... semoga amal ibadah diterima di Sisi-Nya...

Jumat, 06 Februari 2009

Selamat Ulang Tahun Himpunan mahasiswa Islam

Mungkin sebuah ucapan yang telat yang ingin saya sampaikan “Selamat Ulang Tahun”. Tapi ga papalah daripada tidak sama sekali… sebenarnya saya ingin meng-Uploadnya kemarin pas tanggal 5 feb, tapi baru sekarang OL lagi…

Tidak terasa sudah 62 tahun HmI mewarani segala lini bangsa dan Negara tercinta kita, Sudah ratusan kader yang lahir. Di usianya yang hampir sama dengan Negara tercinta kita ini HmI masih eksis sebagai suatu wadah pengkaderan.

Semoga di Ulang Tahunya yang ke- 62 HmI selalu menjadi motor dan penggerak perubahan bangsa ini sesuai yang di cita – citakan “Terbinanya Insan Akademis, Pencipta dan Pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Berdoa dan Iklas

Yakin Usaha Sampai

Rabu, 04 Februari 2009

Hak untuk mengembangkan diri

Tadi pagi saya membuka sebua portal berita yang memberitakan tentang keberhasialn Negara Iran untuk pertama kalinya meluncurkan satelitnya, sebuah keberhasilan yang membanggakan bagi Negara mullah tersebut, dengan peluncuran satelit tersebut Iran dapat di sejajarkan dengan Negara – Negara maju lainya. Satelit yang di berinama Omid yang berarti harapan itu dirancang untuk penelitian dan telekomunikasi.

Namun dibalik peluncuran satelit tersebut Negara – Negara barat menaruh kecurigaan yang sangat dalam terhadap peluncuran satelit yang dilakukan oleh Iran, Negara barat curiga peluncuran satelit yang dilakukan oleh Iran akan di gunakan untuk senjata pemusnah masal, saya sidikit geli membaca berita tersebut, sebuah kecurigaan yang berlebihan dan tak beralaasan di lakukan oleh Negara barat. Kejadian ini hampir sama seperti yang menimpa Irak mereka menuduh irak menggunakan senjata pemusnah masal namun itu semua tidak terbukti. Yang seharusnya kita pertanyakan adalah mereka sendiri yakni Negara barat yang selama ini memang mengembangkan senjata pemusnah masal.

Iran berhak mengembangkan teknologi satelitnya, berhak mengembangkan nuklirnya untuk kemaslahatan penduduknya. Di sini dengan jelas bahwa kecurigaan Negara barat tidak beralasan meraka hanya takut mereka tersaingi oleh Negara lain dan terkesan mereka juga ingin memonopoli teknologi bahwasanya yang hanya bias menguasai teknologi canggih hanya mereka saja.

Manusia dilahirkan sebagai mahluk yang merdeka berhak mentuakn dan mengembagkan diri merka masing dengan dibatasi oleh koridor dan norma – norma tertentu, dan di alam kebebasan ini mereka dalah hal ini barat yang mengagung – agungkan kebebasan, tidak seharusnya menginjak – injak kebebasan tersebut.

Senin, 26 Januari 2009

Urjensi Rejuvenasi Gerakan Mahasiswa

Berbicara tentang gerakan mahasiswa di Negara ini, sejarah mencatatkan bahwa gerakan mahasiswa telah menjadi bagian penting dalam sejarah Bangsa ini, tahun 1965 tumbangnya rezim orde lama, tahun 1998 tumbangnya orde baru, dan bergai perubahan penting yang terjadi pada Bangsa dan Negara tercinta kita ini. Ini menggambarkan bertapa mahadasyatnya kekuatan gerakan mahasiswa. Pada waktu itu Mahasiswa sebagai sebuah balancing power atau sebagai kekuatan oposisi yang Independent berjalan sesuai koridornya. Eksponen 65 dan 98 telah berhasil dengan tugasnya, mereka telah mencatatkan nama mereka dalam lembar sejarah bangsa ini. Tetapi itu semua hanya sebuah sejarah, jangan sampai kita tenggelam dengan romantisme – romantisme sejarah dan terbuai olehnya. Yang harus kita pertanyakan saat ini adalah, dimanakah posisi gerakan mahasiswa saat ini, apa yang terjadi pada gerakan mahasiswa saat ini ?.

Kalau kita meliahat posisi dan apa yang terjadi pada gerakan mahasiswa saat ini , kita melihat gerakan yang rapuh, mudah di patahkan, anarkis yang tidak menunjukan sebagi mahluk intelektual, dan melihat fenomena akhir – akhir ini tanpa kita sadari gerakan mahasiswa telah dikotak-kotakan oleh bergai kepentingan yang masuk sehingga pergerakan mahasiswa sekarang ini cenderung parsial. Dan gerakan mahasiswa saat ini hanya gelombang yang kecil yang tidak diperhitungkan di pentas percaturan politik nasiaonal.

Ketidak mampuan gerakan mahasiswa untuk tampil sebagai suatu kasatuan aksi masa yang massif, solid dan hilangnya identitas mahasiswa sebagai balancing power membuat barganing power gerakan mahasiswa menurun. Sangat disayangkan memang dimana banyak momentum dan ruang-ruang kosaong yang mana gerakan mahasiswa dapat mengambil peranan dan mewarnainya hilang begitu saja.

Rejuvenasi atau peremajaan kembali mungkin adalah suatu kata yang basi dikalangan teman-teman gerakan tapi itulah yang kita harus lakukan sekarang ini, sudah saatnya gerakan mahasiswa kembali kepada identitasnya yaitu sebagai balancing power suadah saatnya gerakan mahasiswa beragerak massif dan solid, sudah saatnya mahasiswa tidak dikotak-kotakan lagi oleh berbgai kepentingan yang masuk. Tahun 2009 adalah sebuah momentum politik yang sangata besar dimana sebuah perhelatan akabar akan di selenggarakan oleh bangsa ini. Sebuah pesta demokrasi yang akan di gelar, di sinilah saatnya gerakan mahasiswa bersatu padu untuk mengawal pesta demokrasi ini dan di sinilah ajang pembuktian kiata.

Jumat, 16 Januari 2009

Interpretasi

“Al-Quran dan Al-Hadist tidak membawa maknanya di atas pundaknya sendiri. Ia membutuhkan pembaca untuk menyampaikan maknanya” Pembaca dimaksud adalah manusia yang tidak sempurna. Maka pesan Al-Quran yang disampaikan oleh pembacanya tidak lagi membawa kebenaran mutlak Al-Quran sekalipun Al-Quran sendiri mutlak kebenaranya: “Oleh Ali bin Abi Talib.RA dan di muat di prolog buku dua wajah Islam”

Akhir-akhir ini banyak kekacauan yang tejadi di dalam tubuh Umat Islam yang disebabkan oleh interpretasi terhadap ayat-ayat Allah dan Hadist yang menimbulkan berbagi macam paksi-paksi di dalam tubuh umat Islam, dan menimbulkan ketegangan di antara pakis-paksi tersebuta. Paksi A mengklaim merekalah yang paling benar yang lain salah, begitu juga yang lainya mereka yang benar yang lain salah . Disini harus di ingat kembali yang hanya memiliki kebenaran Mutlak hanya Allah dan Rasullnya yang mana dia luput dari sifat salah dan lupa. Disini kita harus meresapi dlam-dalam apa yang dikatakan oleh Ali.

Rabu, 14 Januari 2009

Wanita

Seindah-indahnya perhiasn di dunia adalah wanita. Ungkapan tersebut adalah sebuah penghargaan terbesar untuk kaum hawa di dunia ini. Namun di balik ungkapan itu semua, banyak wanita yang tidak memaknai ungkapan tersebut. Fenomena akhir-akhir ini bayak wanita yang menjual harga dirinya dengan menjadi PSK dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sangat di sayangkan memang perjuangan wanita–wanita hebat jaman dahulu untuk mengangkat derajat kaum wanita menjadi sia-sia belaka. "Tulisan ini di peruntukan untuk kaum wanita sebagai sebuah penghargaan sebesar-besarnya, Specially for my MOM"


bersambung