Agitasi Hari HAM dunia

Trisakti Menggugat

Berbicara pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia seperti sebuah drama sinetron yang tidak kunjung selesai. Banyak kasus pelanggaran HAM berat yang hingga kini tidak tuntas dan terbengkalai begitu saja, dari mulai kasus Tanjung Priok, Malari, talangsari, Semanggi I, Semanggi II, Tragedi Trisakti, dan masih banyak lagi yang lainya. Paska jatuhnya rezim orde baru hingga sekarang belum ada keseriusan dari pemerintah untuk mengusut tuntas kasuh-kasus pelanggran HAM berat di Indonesia. Kasus-kasus pelanggran HAM berat hanya di jadikan bargening-bargening politik oleh sekelompok oknum untuk menduduki suatu jabatan tertentu saja .

Berlarut-larutnya penuntasan kasus pelanggran HAM berat di Indonesia, dan beberapa pergantian tampuk kepeminpinan pun telah dilakukan, namun hingga saat ini tidak satupun kasus yang tuntas dan menyeret pelaku kedalam penjara, ini mengindikasikan bahwa bagaimana salah urusnya Negara ini dan tidak becusnya elit pemerintahan dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.

Dalam rangkan menyambut hari HAM Internasional Kami Kepresidenana rakyat Indonesia Menuntut Pemerintah :

I. Segera bentuk pengadilan HAM ad hoc untuk menuntaskan kasus pelanggran HAM berat di Indonesia.

II. Pemerintah harus tegas dalam menangani kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia.

III. Tangkap dan Adili pelaku pelanggaran HAM berat di Indonesia.

Harus berapa lamakah lagi korban dan keluarga Korban menanti kepastian dan kejelasan akan nasib mereka. Sudah seharusnya pemerintah harus bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam penuntasan kasus pelanggran HAM Berat di Negara yang kita cintai ini.

“Penutasan kasus adalah merupakan suatu keharusan dan kewajiban” ini Tanggung jawab bagi kita semua bukan hanya Pemerintah saja tapi seluruh elemen rakyat Indonesia yang menginginkan terciptanya masyarakat adil dan makmur dan tegaknya supermasi hukum di Indonesia.

Dan Tidak ada kata lain LAWAN !!!

Ari Bahari 2007/2008